Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, Marsma TNI dr. Margono Gatot S., Sp.JP., turut hadir dalam kegiatan nasional peluncuran Uji Klinis Fase 1 Vaksin TBC Inhalasi yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI di Jakarta (13/11/25). Terobosan pertama di dunia ini menjadi langkah penting dalam akselerasi eliminasi TBC tahun 2030. Peluncuran uji klinis tersebut menandai dimulainya era baru inovasi pencegahan TBC melalui metode inhalasi yang dinilai lebih mudah diberikan, lebih nyaman bagi masyarakat, serta berpotensi meningkatkan efektivitas perlindungan terhadap penyakit yang hingga kini masih menjadi tantangan besar kesehatan publik di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, RSPAU hadir sebagai institusi kesehatan militer yang memiliki komitmen kuat untuk mendukung penuh penelitian, pengembangan, dan implementasi vaksinasi TBC inhalasi. Pada kesempatan itu, Kementerian Kesehatan RI juga menyampaikan bahwa RSPAU akan dilibatkan dalam Uji Klinis Fase 2 dan Fase 3, sebagai bagian dari jejaring fasilitas kesehatan strategis yang siap mendukung pengujian lanjutan vaksin inovatif ini. Keterlibatan tersebut menjadi bentuk pengakuan terhadap kapasitas RSPAU sebagai rumah sakit rujukan TNI AU yang memiliki sarana, prasarana, dan kompetensi sumber daya manusia yang memadai dalam mendukung riset kesehatan berskala nasional.
Kehadiran Kepala RSPAU juga menegaskan bahwa RSPAU tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan bagi prajurit dan keluarga besar TNI AU semata, tetapi juga berperan aktif dalam upaya nasional meningkatkan ketahanan kesehatan masyarakat melalui kolaborasi lintas lembaga di tingkat pusat dan daerah.
Usai mengikuti rangkaian kegiatan di Jakarta, RSPAU segera menindaklanjuti agenda tersebut dengan memperkuat koordinasi bersama Laboratorium Kesehatan Masyarakat DIY (Labkesmas DIY) untuk melaksanakan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis bagi masyarakat umum di kawasan Malioboro, Yogyakarta, pada 29 November 2025 mendatang.
Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito menyampaikan bahwa keterlibatan RSPAU dalam program ini adalah bentuk nyata pengabdian rumah sakit TNI AU untuk menjaga kesehatan prajurit, keluarga besar TNI AU, dan masyarakat umum. Beliau menegaskan bahwa sinergi antara institusi kesehatan pusat, pemerintah daerah, fasilitas layanan kesehatan, serta masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam mempercepat upaya eliminasi TBC di Indonesia.
Melalui kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Labkesmas DIY, RSPAU berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh kolaborasi sipil dan militer dalam memberikan pelayanan kesehatan publik yang inovatif, responsif, dan dekat dengan masyarakat. RSPAU juga mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis sebagai langkah preventif dan protektif dalam menekan penyebaran TBC, sekaligus sebagai kontribusi bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan bebas TBC. Humas RSPAU

Komentar