Wujudkan Pengawasan Obat Aman, RSPAU dr. S. Hardjolukito Sabet Penghargaan e-MESO dari BBPOM.

Upaya meningkatkan keselamatan pasien bukan hanya diwujudkan melalui pelayanan medis yang optimal, tetapi juga dengan memastikan penggunaan obat yang aman dan terpantau dengan baik. Salah satu mekanisme penting dalam menjaga keamanan obat di Indonesia adalah pelaporan Efek Samping Obat (ESO) dan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) melalui sistem E-MESO (Electronic Monitoring Efek Samping Obat).

E-MESO merupakan sistem pelaporan elektronik resmi milik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang berfungsi mencatat dan memantau setiap kejadian efek samping obat yang dialami pasien setelah penggunaan suatu terapi. Fasilitas pelayanan kesehatan dapat melaporkan kejadian tersebut secara cepat, akurat, dan transparan. Sistem ini menggantikan metode manual Form Kuning dan menjadi bagian penting dari program farmakovigilans nasional, yang bertujuan untuk meminimalkan risiko obat serta memastikan keselamatan pasien di seluruh Indonesia.

Dalam konteks upaya tersebut, RSPAU dr. S. Hardjolukito kembali menorehkan prestasi membanggakan. RSPAU dr. S. Hardjolukito menerima apresiasi dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Yogyakarta sebagai fasilitas pelayanan kesehatan dengan pelaporan Efek Samping Obat (ESO) terbanyak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui sistem e-MESO. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen RSPAU dalam mendukung sistem pengawasan obat nasional serta menjaga keselamatan pasien melalui pelaporan yang transparan, berkelanjutan, dan berbasis data

Apresiasi tersebut diserahkan dalam kegiatan Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Farmakovigilans Tahun 2025 serta Pengkajian Kausalitas Kejadian Tidak Diinginkan (KTD)/ESO Serius, yang diselenggarakan di El Hotel Malioboro Yogyakarta pada Selasa, 28 Oktober 2025.. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BBPOM Yogyakarta Ani Fatimah Isfarjanti, S.Si., Apt., MH, perwakilan dari berbagai Fasyankes se-DIY, tenaga farmasi, evaluator, serta praktisi farmakovigilans dari sejumlah institusi kesehatan di Yogyakarta.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Kepala BBPOM Yogyakarta, dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta. Setelah pembukaan, dilaksanakan paparan evaluasi kegiatan farmakovigilans tahun 2025 dan rencana kegiatan tahun 2026, yang kemudian diikuti oleh penyerahan piagam penghargaan kepada Fasyankes dengan pelaporan ESO terbanyak.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BBPOM Yogyakarta Ani Fatimah Isfarjanti menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif fasilitas kesehatan di wilayah DIY, “Keaktifan rumah sakit dalam pelaporan e-MESO merupakan kontribusi nyata dalam memperkuat sistem farmakovigilans nasional. Laporan yang akurat dan konsisten membantu kami dalam memastikan keamanan obat yang beredar di masyarakat. Partisipasi aktif fasilitas kesehatan ini juga berperan penting dalam menekan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) dan Efek Samping Obat (ESO)” ujarnya.

Sementara itu, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Marsma TNI dr. Margono Gatot, Sp.JP. menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaan atas penghargaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama seluruh civitas hospitalia, terutama tim farmasi dan focal point farmakovigilans, yang secara rutin dan teliti melakukan pelaporan setiap kejadian efek samping obat di lingkungan rumah sakit


“Kami memandang pelaporan e-MESO bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan profesional untuk melindungi keselamatan pasien, sesuai prinsip kehati-hatian dalam pelayanan kesehatan,” Ujarnya.
Capaian ini semakin menegaskan peran RSPAU dr. S. Hardjolukito sebagai rumah sakit rujukan nasional yang tidak hanya unggul dalam pelayanan medis, tetapi juga berkomitmen terhadap mutu, keselamatan pasien, dan tata kelola farmasi yang transparan. Diharapkan, semangat dan konsistensi RSPAU dalam mendukung pelaporan e-MESO dapat menjadi inspirasi bagi fasilitas kesehatan lainnya di Indonesia untuk turut aktif memperkuat sistem pengawasan obat yang akurat, efektif, dan berkelanjutan demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang lebih aman, bermutu, dan terpercaya.Humas RSPAU

Tags: Berita

Humas RSPAU

Humas memiliki tugas untuk menyebarkan informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat baik melalui sosial media, website atau media apapun.

Komentar
Tinggalkan Komentar